25 Nopember adalah Hari Guru



Kamis, 07 Agustus 2014

Mengapa Karya Tulis Ditolak?

Teman-teman guru postingan kali ini saya beri judul "Mengapa Karya Tulis Guru ditolak". Setiap guru PNS pasti ingin naik pangkat atau naik golongan meskipun kalau dihitung dengan uang tak seberapa kenaikanya bahkan tidak akan sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk transport berurusan apalagi tempatnya jauh dari Dinas Pendidikan. 
Tetapi hampir setiap periode naik pangkat, jumlah yang usul banyak walau sebenarnya mereka belum cukup hitungan angka kreditnya untuk bisa naik pangkat. 
Dengan telah diberlakukanya perhitungan angka kredit Jabatan Fungsional guru yaitu Permenegpan RB NO 16 Tahun 2009, maka untuk naik pangkat tidak semudah dulu lagi yakni 2 tahun bisa naik pangkat. Dengan aturan baru seseorang bisa naik pangkat paling cepat 4 tahun jika nilai PKG-nya "Baik" dan terpenuhinya Unsur AK PD dan AK Pi/Ki. Yang berkaitan dengan karya tulis sebenarnya guru-guru sudah kreatif untuk menulis namun terkadang bisa dapat nilai "0" alias ditolak. Saran penulis sebaiknya ketika teman-teman membuat karya tulis, tolong baca pedomannya yaitu  Buku 4 dan Buku 5  Pedoman PKB yang bisa didownload di internet atau bisa juga unduh disini.

Buku 4 dan Buku 5 sebaiknya diprint oleh setiap guru dan dipelajari agar tahu sistematika pembuatan dan alasan suatu karya tulis ditolak. Membuat bakso harus terasa bakso dan membuat soto harus berasa soto, jangan sampai tertukar bumbunya sehingga rasanya bisa tertukar. Orang yang sudah sering makan bakso maupun soto sudah tahu bentuk dan rasanya, bahkan dengan mencium baunyapun sudah bisa membedakan mana bakso dan mana soto. Jangan coba-coba memberi nama soto dengan bakso dan sebaliknya. betul tidak?
Berikut beberapa temuan yang sering terjadi dari karya tulis yang dibuat teman-teman terutama Penelitian Tindakan Kelas (PTK).

  1. Judul tidak konsisten alias berubah-uabah
  2. Halaman pengesahan tidak ditandatangani 
  3. Abstrak dibuat lebih dari satu halaman
  4. Banyaknya rumusan, dengan tujuan dan kesimpulan tidak sama.
  5. Yang tercantum di telaah pusataka ternyata tidak ada di Daftar Pustaka
  6. Lampiran tidak memuat (Ijin penelitian, daftar siswa yang diteliti, RPP siklus 1 dan siklus 2 sama isinya dan tidak ditandatangani, tidak diseminarkan, tidak ada keterangan bahwa PTK disimpan di Perpustakaan, hasil observasi hanya menampilkan format kosong, dokumentasi kegiatan dan lain-lain)

Untuk DIKTAT pada umumnya hanya sampulnya bertulis DIKTAT tetapi isinya kumpulan RPP atau kumpulan Power Point sehingga jelas tidak bisa dinilai.
Semoga tulisan ini sedikit membantu teman-teman.

1 komentar:

Parhan, S.Pd (Kepsek SMPN 9 Satap Mantewe Tanah Bumbu mengatakan...

terima kasih sudah memberi informasi mengapa karya tulis bisa di tolak